Entri Terpopuler

Selasa, 27 September 2011

Mencari Teman Sejati Dan Menghindari Teman Makan Teman

      Teman adalah tempat berbagi suka dan duka. Teman sejati muncul ketika kita sedang senang maupun sedih. Teman sejati merasakan iri hati ketika kawannya mencapai kesuksesan, namun dia berjuang untuk mengalahkannya. Dia setia dalam duka, dan hadir dalam perayaan kesuksesan. Mencari teman sejati susahnya setengah mati, namun ketika menemukannya kita merasakan arti kehidupan. Banyak teman sejati yang akhirnya makan teman sendiri. Sedih memang, namun inilah hidup, inilah hukum dunia, inilah kenyataan !
cari teman
Mengapa ada teman yang makan teman ? Saya rasa hal ini mudah untuk dijawab. Pertanyaan yang sulit dijawab adalah : “Jika kita menjadi korban, apa yang akan kita lakukan ?
Saya tidak akan mencoba untuk menjawab pertanyaan di atas dengan tepat karena tiap-tiap orang mempunyai cara sendiri untuk mengatasinya. Yang saya bagikan di sini adalah pengalaman saya.
KETIKA KITA DIMAKAN TEMAN

Saya rasa, hal pertama yang muncul dalam pikiran kita adalah pertanyaan “mengapa ?” Kemudian berubah menjadi kebencian dan terakhir pembalasan.  Kita sebagai korban, pada akhirnya berubah menjadi pelaku. Bukan yang kuat yang akan kita makan, tetapi yang lebih lemah. Jika anda belum pernah merasakan dimakan teman, ada game online menarik yang rasanya hampir sama dengan dimakan teman. Memang sedikit aneh game ini, dia mampu membuat kita marah, benci, dendam, dan kecanduan.
Game itu namanya Travian, silahkan baca sekilas mengenai game travian, Pengaruh Travian, dan Strategi bermain travian. Saran saya, coba luangkan waktu sebulan untuk mendalami game ini. Ada pelajaran menarik jika anda berhasil melepaskan diri dari game ini !

Mengapa kita bisa merasakan kebencian ? Satu jawaban yang pasti adalah karena kita masih manusia. Kita benci karena kepercayaan kita telah disalahgunakan untuk keuntungan pribadi. Ketika kita menaruh kepercayaan, berarti kita telah menyerahkan diri kita, hidup kita, dan harapan kita kepadanya. Dan ketika air susu dibalas dengan air tuba, kemarahan kita meledak ! Jika emosi negatif ini dibiarkan menetap, penyakit – penyakit juga akan menetap dalam diri kita, mulai dari hipertensi atau darah tinggi, kanker, dan penyakit jantung.  Kebencian membuat pikiran kita tidak tenang. Dan pikiran ini baru muncul ketika kita akan beristirahat. Tubuh memang lelah, namun pikiran akan terus berputar, waktu tidur akan berkurang. Dan pada akhirnya, kerugian bukan pada pelakunya, tetapi diri kita sendiri.

Maksud saya, emosi negatif ini harus dibuang ! Bagaimanapun caranya ! Dan ini adalah tugas anda, karena yang dapat membuang dari dalam diri anda adalah anda sendiri. Emosilah yang membuat kita menjadi manusia, integritaslah yang membedakan kita dari binatang, dan kemauanlah yang menentukan masa depan kita.
Hal pertama yang saya lakukan untuk membuang emosi negatif ini adalah memahami alasannya melakukan perbuatan ini. Oke...lah, kita semua perlu uang untuk bisa hidup di dunia ini. Dengan uang kita bisa makan, minum, membeli pakaian, membeli mobil, memenuhi kebutuhan keluarga, dan lain-lainnya. Mungkin si pelaku membutuhkan semuanya itu. Hal itu wajar ! Berikutnya, bagaimana caranya ? Ooo... ada cara yang baik dan ada cara yang tidak baik. Cara baik ada imbalannya, demikian pula dengan cara yang tidak baik. Ada balasannya. Kita semua tahu keadilan Tuhan, waktu Tuhan, dan cara Tuhan. Ada yang langsung mendapatkan ganjarannya, ada yang ditimpakan kepada anak-cucunya, dan ada juga yang dibalas setelah naik ke hadirat Tuhan.

Menyerahkan permasalahan atau pembalasan kepada Tuhan membuat hidup kita lebih baik. Tapi jangan berharap emosi negatif ini akan hilang dalam kedipan mata. Kita masih hidup di dunia ini, bersikaplah realistis. Rasa benci, sakit, dan pembalasan masih akan menyertai perjalanan hidup kita ! Biasakanlah dengan hal itu ! Yang perlu anda lakukan adalah menuliskan dalam hati kata-kata “Telah dimaafkan” dan memasukkan ke dalam arsip “Tidak mengingatnya kembali.” Bicara memang mudah, dan anda benar ! Saya perlu waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan perkara ini ! Harganya memang mahal, namun pantas dibayar. Kalo gak mampu bayar lunas, di cicil saja. Toh, nanti akan lunas sendiri !

Menyalurkan energi negatif ke tempat semestinya. Dan ini adalah langkah terberat yang harus anda lakukan. Ketika kita merasakan penghianatan, kita kehilangan rasa, semangat, dan arti hidup. Pikiran yang dulunya terbuka, pelan-pelan akan tertutup. Otak dan hati kita hanya dipenuhi dengan pembalasan dan pertanyaan. Jika anda hendak melangkah, melangkahlah atau anda akan jalan di tempat. Jika anda malas melakukan sesuatu, lakukanlah apa yang anda sukai. Jika anda merasa perjalanan anda masih jauh, mulailah untuk merangkak terlebih dulu. Apapun yang anda rasakan bukanlah realita anda. Itu EMOSI anda! Emosi itu ilusi, tidak nyata, namun bisa dirasakan ! Cukup sudah mengasihani diri sendiri !

MENCARI TEMAN SEJATI

Tanpa teman hidup terasa hambar. Mempunyai teman berarti memberikan kemungkinan untuk dimakan. Namun teman sejati itu benar-benar ada ! Bisa teman sekantor anda, teman sepermainan anda, atau teman online anda. Mereka bisa berada di mana saja, mungkin saja di sebelah anda, sekamar anda, di facebook anda, di ym, jakarta, di indonesia, atau di malaysia. Yang perlu anda lakukan adalah mencarinya.
Teman Sejati
Teman sejati memberikan arti dalam kehidupan

Salah satu peribahasa yang saya sukai adalah, “ Bird with same color, fly together.” Artinya siapa diri kita menentukan teman-teman kita. Terus, seperti apa kepribadian anda ? Saya membagi kepribadian manusia menjadi empat macam motif dasar yaitu motif kedamaian, kesenangan, keintiman, dan kekuasaan. Pahami diri anda terlebih dulu dan anda akan tahu kelebihan dan kelemahan anda serta teman sepergaulanmu. Sebab, Burung dengan warna yang sama akan terbang beriringan. Demikian pula dengan manusia, mereka yang memiliki kesamaan akan ngumpul bareng.
Berdasarkan pengalaman saya, orang dengan kepribadian kuning sulit dijadikan teman sejati. Biasanya mereka bekerja di bidang marketing, pandai berbicara, dan ramah. Tolong dipahami kata “teman sejati” dan “sulit”. Anda tetap harus berteman dengan mereka karena merekalah yang paling mengerti kenikmatan hidup ini. Rasakan semangat hidup mereka yang akan menyentuh impian terbesar anda. Dan biarkan pikiran anda terbuka dengan pandangan visionaris mereka.

Teman sejati menurut saya adalah seseorang yang berada di sisi kita ketika mengalami kesusahan dan hadir dalam pesta perayaan keberhasilan. Merasakan kesedihan orang lain jauh lebih mudah daripada merayakan keberhasilannya. Percayalah dengan kata-kata saya ! ^-^’
Orang dengan kepribadian biru pantas dijadikan teman sejati karena kesetiaan dan integritas mereka. Hanya saja, anda harus membiasakan dengan gelombang emosinya. Jangan frustasi dengan sikap pesimis mereka. Manusia harus punya kelebihan dan kekurangan. Hiduplah dengan pemahaman ini.
Darimana kita tahu, teman hidup kita saat ini adalah teman sejati ? Tidak ada yang bisa tahu dan tidak ada tanda-tandanya. Saya sendiri tidak bisa membuktikan bahwa kepribadian kuning bukanlah teman sejati ataupun mereka yang memiliki kepribadian biru pasti teman sejati. Karena waktu itu berputar, siapa yang hari ini adalah teman sejati belum tentu besok atau lusa masih tetap seorang teman sejati.
Begitu pula dengan orang yang tidak kita harapkan menjadi teman sehidup-semati hari ini, kedepannya malahan menjadi teman terbaik yang kita punyai. Hanya waktu yang bisa membuktikan.
Ketika seseorang kaya, dia diterima dimana-mana dan dijadikan teman baik. Ketika seseorang kaya jatuh miskin, orang-orang yang masih ada di sisinyalah yang boleh mendapatkan gelar “teman sejati.” Masa harus nunggu kere dulu paaaak ?? ha..ha...ha...
Yah, uang adalah satu-satunya ujian terhadap kesetiaan dan integritas seseorang. Kita semua bisa memberikan 5 milyar alasan mengapa perlu mencari uang namun tak bisa memberikan jawaban ketika kesetiaan dan integritas kita dipertanyakan. Jadi teringat kembali dengan tulisan yang berbunyi, “akar segala kejahatan adalah cinta akan uang.” Saya tahu kata-kata tersebut 100% bener, tapi merasakannya jauh lebih berbeda!
Ketika ujian uang ini datang dalam hubungan pertemanan anda, akan tersingkap yang mana teman sejati dan yang bukan teman sejati. Artinya, anda tetap harus berkawan dengan semua orang, dengan tipe kepribadian mana saja. Anda harus mencari teman sejati sendiri dan biarkan waktu yang membuktikannya.



God Bless (^o^)/

Selasa, 20 September 2011

Are You Radical ?



'Radikal' pasti kita sering mendengar kata ini saat firman Tuhan disampaikan di beberapa ibadah. Tetapi sudahkah kita menjadi salah satu orang yang radikal dalam Tuhan Yesus. Hari-hari ini yang diperlukan oleh Allah untuk menyatakan kerajaanNya dimuka bumi ini adalah orang-orang yang radikal dalam Allah. Saat ini Tuhan mencari orang kristen yang radikal, bukan kristen yang suam-suam atau “mlempem”. Radikal berarti kita tidak tanggung-tanggung (suam) tetapi ekstrim. Seorang yang radikal pasti akan memberikan dampak buat dunia. Ada suatu kisah nyata yang dapat memberikan kita contoh tentang hidup yang radikal. Salah satu pemain bulu tangkis Indonesia, Kristian Hadinata pernah dalam satu turnamen pertandingan melakukan kesalahan. Namun tidak ada satupun dari penonton, juri, wasit, ataupun pihak lawan yang mengetahui kesalahan yang dilakukannya. Kemudian, dia langsung menghentikan permainannya dan mengatakan tentang kesalahan yang telah dia lakukan. Semua orang menjadi heran dan terkejut akan kejujuran yang dia lakukan. Sampai diakhir pertandingan dia berhasil memenangkannya. Lawan mainnya berkata “Dalam hal kebesaran jiwa, aku kalah darimu”. Di lain pihak, ada juga yang berkata “Ngapain kamu berkata jujur, lagipula tidak ada yang tahu” Kemudian Kristian memberikan jawaban yang luar biasa. Dia berkata “Saya seorang kristen dan saya tidak mau mengotori hati nurani saya”. Dari kisah diatas, kita bisa merenungkan apakah kehidupan kita sudah menjadi dampak buat orang lain dan menjadi orang kristen yang radikal. Jangan sampai kita menjadi orang kristen yang munafik dan menjadi batu sandungan buat orang lain. Di gereja kita terlihat luar biasa tetapi di luar gereja kita tidak menjadi berkat dan hidup tidak sesuai firman Tuhan. Kita harus menjadi dampak bukan hanya di gereja saja tetapi dimanapun kita berada.
    Dalam Lukas 14:26-27 menggambarkan tentang suatu tindakan radikal yang Tuhan kehendaki untuk setiap murid-muridnya.
Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Ayat diatas tidak mengajarkan kita untuk membenci semua anggota keluarga kita atau diri kita sendiri. Tetapi yang dimaksudkan dari ayat tersebut yaitu kita harus mengasihi Tuhan Yesus lebih dari segala apa yang kita miliki dan apa yang ada di dunia ini. Harga kemuridan sejati dari murid Tuhan Yesus adalah mengorbankan segala hubungan kita, cita-cita kita dan menyerahkan semuanya pada Tuhan. Menyerahkan tidak sama dengan membuang. Kita benar-benar menyerahkan dan berserah kepada Tuhan Yesus.
    Untuk menjadi murid Tuhan Yesus kita juga harus memikul salib dan menyangkal diri. Salib identik dengan penderitaan. Jadi jika kita mau menjadi muridNya kita juga harus mau menikmati penderitaan bukan hanya mau menikmati kemenangan dan kebangkitannya saja. Salah satu contoh penderitaan yaitu penderitaan untuk melawan dosa. Ketika kita jatuh dalam dosa, seringkali kita berdalih bahwa itu merupakan kelemahan kita dan kita masih hidup dalam daging. Oleh karena itu kita harus melatih tubuh kita untuk tidak mengikuti hawa nafsu dunia. Jika musuh kita iblis maka kita dapat menengkingnya tetapi jika yang kita lawan adalah kedagingan kita maka kita tidak dapat menengkingnya tetapi harus kita salibkan. Ketika kita menyalibkan daging kita maka kita mampu menguasai diri dan peka terhadap suaraNya.

Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera
(Roma 8:6)

Penderitaan lainnya yang mungkin kita hadapi yaitu ejekan, hinaan, atau siksaan ketika kita menceritakan tentang Tuhan Yesus. Penderitaan memang menjadi bagian hidup dari orang kristen. Perlu diingat bahwa penderitaan yang dimaksud bukan penderitaan karena dosa-dosa kita. Namun kita tidak perlu kuatir karena kemenangan dan mujizat juga menjadi bagian hidup orang kristen.
  
Tuhan rindu kita bisa menjadi murid-muridNya yang radikal. Hidup radikal juga berarti hidup yang 100% melakukan firman Tuhan, berjalan dalam kehendak, rencana, dan sasaran Bapa, berkata tidak terhadap dosa. Mari kita menjadi kristen radikal yang berdampak bagi dunia ini. Jika kita lihat di media masa, banyak sekali berita yang menunjukkan bahwa bangsa ini perlu KASIH Allah. Kita harus menghadirkan Allah dikehidupan ini. Mengapa kita harus radikal? Yang menjadi alasan utama kita hidup radikal adalah PENGORBANAN YESUS di atas kayu salib. Tuhan sudah memberikan suatu teladan hidup radikal dengan mengorbankan diriNya untuk menebus kita saat kita masih berdosa. Selanjutnya, kita harus tahu apa yang menghalangi kita untuk hidup radikal. Penghalang kita radikal yaitu berhala kita karena kita belum bertobat dengan total. Berhala-berhala tersebut bisa berupa uang, hoby, pornografi, pelayanan, dan hal lainnya yang membuat kita tidak mengutamakan Tuhan. Kita harus hancurkan semua berhala kita agar kita bisa radikal.

 Dalam kehidupan ini kita harus mampu radikal dalam beberapa hal meliputi:

a) Doa. Seorang yang radikal pasti punya roh yang kuat (punya power). Hanya dengan doa maka kita akan memiliki roh yang kuat. Dengan doa maka kita akan memiliki kuasa dari Allah
b) Firman Tuhan. Kita harus memperkatakan firman Tuhan untuk memperoleh kemenangan dalam setiap kehidupan kita.
c) Keuangan. Dalam hal keuangan kita harus radikal ke Tuhan. Uang yang kita miliki adalah milik Tuhan, kita cuma sebagai bendahara. Tetapi seringkali kita hitung-hitungan dengan Tuhan. Ketika Roh Kudus memerintahkan kita untuk memberkati orang lain atau gereja maka kita harus taat. Kita tidak perlu kuatir, karena ketika kita taat, Tuhan pasti akan melakukan bagiannya buat kita.
d) Kekududan. Kita harus radikal dalah hal kekudusan, karena Tuhan kita kudus. Kita harus menjaga kekudusan tubuh karena tubuh kita adalah baitNya. Bagi anak-anak muda, kita harus jaga kekudusan sampai pada hari pernikahan kita. Karena jika kita sebelum menikah tidak menjaga kekudusan maka kita tidak akan menerima berkat Tuhan dalam pernikahan.
e) Waktu. Gunakanlah waktu-waktu yang ada dengan baik, karena hari-hari ini adalah jahat. Kita harus menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk Tuhan dan jiwa-jiwa.

Hari-hari ini marilah kita minta api yang bari dari Tuhan supaya kita menjadi orang-orang yang radikal dan dapat berdampak buat dunia ini. Kerajaan Surga memerlukan orang-orang yang radikal.



God Bless

Senin, 19 September 2011

Jadi pacaran itu ...??


Tuhan menginginkan yang terbaik untuk kita dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk diantaranya hubungan kita dengan kekasih/pacar. Kita berkencan untuk mendapatkan kesenangan, persahabatan, pengembangan kepribadian dan memilih kawan, bukan untuk popularitas atau untuk merasa aman. Jangan biarkan lingkungan pergaulan memaksa kamu memasuki situasi kencan yang kurang pantas. Ketahuilah bahwa lebih dari 50% remaja putri dan lebih dari 40% remaja putra tidak pernah berkencan pada masa-masa SMA. Alkitab memberikan kita beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam membuat keputusan mengenai soal kencan/pacaran.

  1. Jagalah hatimu.
    Alkitab mengatakan kepada kita untuk berhati-hati dalam memberikan/menyampaikan kasih sayang kita , karena hati kita mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita.
      "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." ( Amsal 4:23 )
  2. Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul.
    Kita juga cenderung menjadi seperti teman-teman sepergaulan kita. Prinsip ini berhubungan erat dengan yang hal yang pertama dan sama pentingnya dalam pergaulan seperti dalam hubungan kencan/pacaran.
      "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." ( 1 Korintus 15:33)
  3. Orang Kristen hanya boleh berkencan/berpacaran dengan sesama Kristen.
    Biarpun berteman dengan teman non-kristen tidak dilarang, mereka yang khususnya dekat di hati haruslah orang percaya yang sudah dewasa yang merupakan pengikut Kristus yang taat dalam hidupnya.
      "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? " ( 2 Korintus 6:14 ).
  4. Apakah itu cinta yang sesungguhnya?
    1 Korintus 13:4-7 mendeskripsikan cinta yang sesungguhnya. Tanyalah hatimu pertanyaan-pertanyaan berikut:
      Apakah kalian sabar satu sama lain? Apakan kalian baik terhadap satu sama lain? Apakah kalian saling cemburuan? Apakah kalian suka menyombongkan baik diri sendiri maupun sang pasangan? Apakah ada kerendah-hatian dalam hubungan kalian? Apa kalian kasar memperlakukan satu sama lain? Apa kalian saling mementingkan diri sendiri? Apa kalian mudah marah terhadap satu sama lain? Apa kalian suka mengingat-ingat kesalahan sang pasangan di masa lalu? Jujurkah kalian satu sama lain? Apakah kalian saling melindungi? Apakah kalian saling mempercayai?
Kalau jawabanmu “Ya” untuk semua pertanyaan diatas, artinya 1 Korintus 13 seperti Firman Tuhan berkata, kalian sungguh saling mengasihi satu sama lain. Kalau ada jawabanmu yang “Tidak” atas pertanyaan-pertanyaan di atas, artinya mungkin kalian harus mendiskusikan hal-hal di atas dengan pacarmu.Seberapa jauhkah terlalu jauh?
Banyak pelajar-pelajar menanyakan, "Seberapa jauh yang kita boleh lakukan dalam berpacaran/berkencan?" Beberapa prinsip yang akan menolongmu untuk memutuskan apa yang pantas dan yang tidak dalam berpacaran/berkencan:

  1. Apakah situasi yang kuciptakan mengundang dosa seksual atau menghindarinya?
    1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! "Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.
  2. Bagaimanakah reputasi sang kekasih/pacar?
    Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya seperti berkata, "Aku memiliki kesamaan pandangan dengan engkau." Hal inilah yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33 , "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."
  3. Apakah ada pengaruh obat-obatan atau alkohol?
    Jangan merubah pandanganmu hanya untuk pacarmu.
  4. Apa aku tertarik dengan tipe orang yg salah?
    Yakinkan bahwa pesan yang kamu sampaikan dengan perbuatanmu tidak membuat orang lain merubah pandanganmu.
  5. Sadarkah aku kalau dosa itu terbit dari hati?
    Matius 5:28 berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah dengan dia dalam hatinya"
  6. Apakah tempat berkencanmu tepat dan pantas?
    Tujuan yang baik kadang terlupakan oleh godaan dan kesempatan yang terlalu besar.
  7. Apakah aku melakukan sesuatu yang merangsang secara seksual?
    Jangan melakukan kontak yang merangsang seksual seperti 'petting'.
Kalau sudah terlanjur jauh, mengapa memutuskan untuk berhenti?
  1. Tuhan itu pengampun.
    1 Yohanes 1:9 berkata bahwa Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Kamu dapat mulai sesuatu yang baru dengan Tuhan kapanpun.
  2. Tuhan itu kudus.
    FirmanNya berkata bahwa dosa sex itu salah, dan Dia tahu segala yang terbaik.
  3. Tuhan itu penuh kasih.
    Tuhan tau bahwa hubungan yang terlalu jauh sebelum pernikahan cenderung memisahkan sebuah pasangan dan mengakibatkan pernikahan yang kurang bahagia. Ia tahu bahwa banyak pria tidak mau menikahi wanita yang pernah berhubungan terlalu intim dengan pria lain.
ayooo dipirkan :)

Be bless and God bless  (*-*)/

Kamis, 15 September 2011

Complete Victory

 
Kita rela nggak kalo ngeliat orang yang nggak ngapa-ngapain tapi tiba-tiba ada orang laen yang ngasih medali buat orang itu? Dan parahnya lagi meski nggak melakukan pertandingan apapun, orang itu dianggap sebagai juara dari sebuah kompetisi. Orang yang nggak pernah latihan, nggak pernah persiapan buat pertandingan, nggak pernah ngerasain beratnya pertandingan, nggak pernah keluar modal buat semua perlengkapan bertanding tapi tiba-tiba medali dan piagam udah ada di leher dan tangannya. Kira-kira kita rela nggak ya ngeliat orang seperti itu? Kalo  sih nggak rela dan bilang : itu nggak adil, itu curang, pasti jurinya disuap, bla bla bla. lya dong, enak aja tuh, maen aja nggak malah dapat medali. Kita semua setuju sama pendapat FG kan? (setuju….setuju ).

Tapi setelah FG kenal Tuhan lebih jauh kayaknya FG persis kayak orang yang diilustrasikan di atas, FG jadi malu. Bener Iho FG nggak ngapa-ngapain tapi FG sekarang jadi pemenang. FG nggak pernah ngerasain terlalu berat pergumulan hidup tapi FG udah banyak lewati kemenangan. FG tuh nggak pernah bayar korban penebus salah, nggak pernah disiksa karena pelanggaran FG, nggak pernah disalib sebagai orang berdosa dll, tapi sekarang FG ngerasa sebagai orang yang bebas dan merdeka. Ternyata ada Pribadi lain yang melakukan semua itu untuk FG, yaitu Yesus Pahlawan kita. FG cuma percaya aja dengan kematianNya di kayu salib udah cukup bagi semua permasalahan hidup FG, sekarang FG ngerasain FG jadi pemenang tanpa berjuang, Yesus yang berjuang.

Yang Yesus lakukan bagi FG dan bagi kita semua adalah Kemenangan yang Komplit (complete victory). Nggak ada musuh yang tersisa, semua udah dibabat abis. Udah pernah nonton film Jet Li ato Rambo ato film-film laga lainnya yang jagoannya bisa ngalahin semua musuh dalam sekali pertempuran? Yesus lebih hebat dari Jet Li ato Stevan Seagal. Yesus udah kalahin semua musuh dan kemenanganNya Dia kasihkan ke kita. Sekarang kita yang jadi pemenang, dan kita dikenal “umat pemenang”.

Sis-bro, kita tuh menang bukan sebagian-sebagian, bagian ini kita kalah dan bagian lain kita menang, tapi kemenangan kita tuh kemenangan yang sempurna dan komplit (No, in all these things we have complete victory through him who loved us! Rome 8:37 Today’s English Version). Jadi dalam semua hal kita bisa menang, dalam hal apa aja! Pastikan itu. Jangan percaya sama tipuan iblis yang mengatakan kita nggak mungkin menang atas dosa ini itu. Yesus kan udah ngalahin semua musuh kita. Dan bisa dipastikan Yesus yang lakukan dengan sempurna tanpa bantuan kita. Kita nggak bikin apa-apa tapi kita bisa jadi “more than conquerors”. Kita nggak perlu ngejalanin semua hukuman karena semua dosa dan pelanggaran kita, semua tdah Yesus tanggung di kayu salib. Asal kita percaya, semua dosa kita udah dibereskan sama Tuhan Yesus, jangan tunggu besok, sekarang waktunya kita bisa menang atas semua dosa.



God Bless